KAMU TETAP SAHABAT KU
Sudah lama tak memberi kabar kawan, mohon maaf yah, tidak ada maksud sedikitpun menyalahkan.
Namun bukankah dahulu kamu yang berjanji tuk berjuang bersamaku?
Aku dahulu yang selalu berusaha mendekat padamu. Mendukung dan menghiburmu, bahkan aku berhasil meruntuhkan dinginnya sifatmu.
Tapi maaf, aku bukan lagi orang yang sama seperti dulu. Kamu benar jarak dan waktu sangat mempengaruhi diriku. Tapi, justru aku melihat jejak kakimu melukiskan jejak-jejak penyesalan saat kamu memilih meninggalkan dan melupakan.
Pada akhirnya, kamu datang seolah melupakan permasalahan.
Sudah yah, matahari hampir terbenam, biarkan masalah juga ikut tenggelam.
Salam, dari jiwaku yang meredam; pamit atas izin Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar